
SERANG – Kontingen Kecamatan Taktakan masih memimpin persaingan di klasemen sementara Pekan Olahraga Kota (Porkot) IV Serang Tahun 2025. Di mana pada hari keenam pelaksanaan, Kamis (30/10/2025), mereka tak tergoyahkan dengan raihan 21 medali emas, 18 medali perak dan 14 medali perunggu.
Pasukan Kecamatan Taktakan nyaman di puncak klasemen usai meraih tambahan delapan medali emas, enam medali perak dan satu medali perunggu.
Di posisi kedua, kembali terjadi pergeseran yang dihari sebelumnya ditempati oleh Kecamatan Serang, kini diduduki oleh Kecamatan Walantaka dengan 15 medali emas, 17 medali perak dan 13 medali perunggu. Diurutan ketiga menjadi milik Kecamatan Serang dengan 14 medali emas, 5 medali perak dan 12 medali perunggu. Sedangkan Juara Umum Porkot III Serang 2016 diurutan paling buncit sembilan medali emas, 11 medali perak dan 12 medali perunggu.
Menanggapi hasil yang didapat, Sekretaris Koordinator Olahraga Kecamatan Taktakan, Yuniansyah mengaku puas. “Alhamdulillah masih on the track yah. Kami masih di atas memimpin klasemen sementara,” papar Yuniansyah.
Tapi, ia tak boleh gegabah, pasalnya tinggal dua cabang olahraga (cabor) lagi yang diperlombakan. Muaythai dan sepakbola. “Di muaythai kita punya andalan dan di sepakbola, peluang menyegel medali emas terbuka karena kita masuk di babak final,” ucapnya.
Sementara Koordinator Olahraga Kecamatan Walantaka, Teni Supargan tidak terlalu mengebu-gebu untuk menargetkan Juara Umum Porkot IV Serang Tahun 2025. Memang diakuinya, Kecamatan taktatakan turun dengan skuad full di 12 cabor yang dipertandingkan dan khusus di cabang muaythai banyak atlet andalan.
“Namun kami tidak mau jumawa. Di muaythai, dari 12 medali emas yang diperebutkan, kita bidik 50 persennya. Semoga bisa lebih dan menghantarkan kecamatan Taktakan jadi nomor satu, tapi bila tidak jadi runner-up di pesta olahraga terbesar di Kota Serang tersebut,” jabarnya.
Ketua KONI Kota Serang, Edy Irianto tak menyangka persaingan memperebutkan titel Juara Umum Porkot IV Serang Tahun 2025 begitu sengit bahkan bisa ditentukan sampai hari terakhir perlombaan.
“Persaingannya sangat ketat. Tapi saya pesan untuk atlet yang masih berlaga, tetap junjung tinggi sportivitas yah,” tuturnya. (humas)


